Indonesian Web Site on Agribusiness Information
Agribusiness Online - Indonesian Agribusiness on the Net

Home



Bea Masuk Anti Dumping Atas Impor Terigu

Pemerintah akan menerapkan sanksi bea masuk anti dumping sebesar 15 - 30 % terhadap komoditi terigu yang diimpor dari 3 negara yaitu Australia, Uni Eropa dan Uni Emirat Arab. Sanksi ini akan memaksa sebagian besar produsen pangan untuk menghentikan impor terigu karena harganya akan menjadi terlalu tinggi. Harga jual produk makanan di dalam negeri dikhawatirkan ikut terpengaruh mengingat komponen terigu mengkontribusi 50 - 80 % dari biaya bahan baku dalam proses produksi. Asosiasi Pengusaha Industri Pangan Indonesia (ASPIPIN) sejauh ini sudah menyatakan keberatannya dan berniat mengadukan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) atas kebijakan Pemerintah tersebut.
The Gvovernment will soon to apply the sanction as anti dumping import duty between as 15 to 30 % on wheat commodity imported from the three countries such as Australia, European Union, and Arab Emirate Union. The sanction will force the major local food producer to stop their import. The Association of Indonesian Food Industry Producer (ASPIPIN) has so far declare their objection against this policy and intend to bring the Indonesian Anti Dumping Committee (KADI) to the Court. 

Serangan Teroris ke AS Tidak Ganggu Impor Gandum

Meskipun terjadi serangan teroris ke Washington dan New York hari Selasa lalu yang menyebabkan penutupan selama 2 hari atas bursa komoditas gandum di Chicago dan Minneapolis tetapi impor gandum dari Indonesia di pastikan tidak akan terganggu karena aktivitas pengiriman dilakukan melalui Pelabuhan Chicago di Pantai Barat dan Texas di Teluk Meksiko. Indonesia setiap tahunnya mengimpor sekitar 800.000 ton dari AS dengan fasilitas penjaminan kredit GSM 102. Harga gandum di pasaran internasional berkisar 130 US$ per ton (129 - 200 US$ tergantung jenis). Total impor gandum Indonesia tahun 2001 diperkirakan antara 4,3 - 4,5 juta ton; dengan perincian 60 % berasal dari Australia, 20 % dari Kanada, dan sisanya masing-masing dari AS dan negara Eropa. Tahun lalu telah diimpor sebanyak 3 juta ton gandum. Di samping impor dalam bentuk biji gandum, selama ini Indonesia telah mengimpor tepung terigu sebanyak 300.000 - 450.000 ton setiap tahunnya.  Indonesia tidak memproduksi gandum, sehingga seluruh kebutuhan domestik akan terigu harus diimpor. 

 ! Home Visit Our Sponsors Ads Articles Ads Here  ! Main ArticlesDirectory  !