Indonesian Web Site on Agribusiness Information
Agribusiness Online - Indonesian Agribusiness on the Net

Home



Nila Gift (Tilapias)

Dibandingkan dengan ikan nila lokal, maka nila gift mempunyai karaketristik genetik yang lebih unggul terutama tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dan fekunditas (tingkat kesuburan untuk menghasilkan sejumlah telur) lebih tinggi. Dalam waktu 5 - 6 bulan ikan nila gift mampu mencapai berat tubuh sekitar 600 gram. Daya tahan tubuh yang lebih baik memungkinkan nila gift lebih toleran terhadap kisaran nilai salinitas air yang tinggi dan lebih tahan terhadap serangan penyakit. Ikan nila gift adalah merupakan jenis unggul yang dihasilkan dari program kawin silang dan seleksi famili atas jenis-jenis nila lokal yang berasal dari beberapa negara seperti Taiwan, Mesir, Thailand, Ghana, Singapura, Israel, Senegal dan Kenya. Populer dan semakin merebaknya kegiatan budidaya ikan nila gift beberapa tahun belakangan ini disebabkan oleh prospek ekspor dan permintaan yang tinggi dari negara-negara seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Jepang, Singapura, Hong Kong dll. Indonesia sejauh ini dikenal sebagai salah satu negara pengekspor ikan nila gift terbesar (di bawah 10 juta ton/tahun) di samping Taiwan, Costa Rica, Filipina dan Thailand. Bahkan di Karawang, Jawa Barat saat ini sedang dibangun proyek percontohan budidaya ikan nila gift pada areal seluas 50 hektar. Budidaya nila gift bisa ditemukan di Waduk Cirata, Waduk Saguling, Waduk Jatiluhur dan Sukabumi. 

Ikan nila gift telah dinobatkan sebagai ikan abad 21 dalam suatu konperensi masyarakat perikanan sedunia yang diselenggarakan di Bangkok tahun 1996 lalu. Ini didorong oleh semakin digemarinya spesies nila gift oleh masyarakat di banyak negara dan yang didukung oleh kemampuan pertumbuhan nya yang sangat cepat. Tingkat potensi konsumsi ikan di Amerika Serikat mencapai 90 juta ton / tahun tetapi baru terpenuhi 50 %. Dengan maraknya penyakit sapi gila (mad cow) yang dimulai di Inggris beberapa tahun lalu, menyebabkan banyak orang mengalihkan konsumsi protein hewaninya da
ri produk-produk peternakan ke perikanan. Ekspor ikan nila gift biasanya dalam bentuk fillet (hanya daging saja). 

Nila gift merupakan varietas unggul yang berhasil dikembangkan oleh International Centre for Living Aquatic Resources Management (ICLARM) dengan pembiayaan oleh Asian Development Bank (ADB) dan UNDP (United Nation Development Programme). Nama GIFt dari ikan nila gift berasal dari singkatan Genetic Improvement of Farmed Tilapias. Varietas unggul ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 1990-an, tetapi penyebarannya baru meluas sejak tahun 1999 setelah budidaya ikan nila gift hanya terbatas di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah saja.

Kondisi lingkungan hidup yang mendukung perkembangan ikan nila gift secara optimal adalah 14 - 38 oC, aktivitas perkembangbiakan 25 - 30 oC, pemijahan 22 - 37 oC; pH air berada pada kisaran 7,0 - 8,0 ; toleran terhadap kadar salinitas dengan kisaran 0 - 29 per mil. Kandungan oksigen air minimal 4 mg / l dan kandungan karbon di oksida maksimal 5 mg / l. Kadar amoniak dalam air harus dalam batas yang tidak meracuni (lebih rendah 0,1 mg / l). Tingkat alkalinitas air berkisar 50 - 300 mg / l. Ikan nila gift biasanya dipelihara di kolam air tenang, tetapi percobaan pemeliharaan di kolam air deras memberikan tingkat pertumbuhan yang lebih baik. 

Spesies ini tergolong hewan omnivora (pemakan segala), Crustacea kecil dan benthos merupakan makanan sewaktu stadium larva, zooplankton semasa fase benih, makanan tambahan buatan pabrik berbentuk pelet bisa diberikan pada fase pertumbuhan. Dalam pemeliharaan intensif biasanya nila gift dipelihara dalam jaring terapung atau kolam. Dewasa kelamin dicapai pada umur 5 - 6 bulan dengan erat tubuh induk betina 200 - 250 g dan induk jantan 250 - 300 g dengan masa potensi reproduktif 1,5 - 2 tahun. Seekor betina dengan berat 200 - 250 g akan mengandung telur sebanyak 500 - 1.000
butir yang akan menghasilkan sebanyak 200 - 400 ekor larva. Induk betina dengan berat 600 gram mampu bertelur sebanyak 2.000 - 3.000 butir (larva 800 - 1.600 ekor). Interval pemijahan adalah 3 - 6 minggu. Telur berwarna kuning dengan diameter 2,65 - 2,8 mm. Pada kondisi air yang optimal, telur akan menetas dalam waktu 5 - 7 hari. 

Pemeliharaan nila gift fase pembesaran bisa dilakukan di kolam, kolam jaring apung, maupun kolam air deras. Sedangkan fase pembenihan biasa dipelihara pada kolam pemeliharaan induk, kolam pemijahan, dan kolam pendederan. Kolam harus bebas dari banjir dan mudah untuk melakukan pengairan maupun pengeringan air. Kolam induk berbentuk empat persegi panjang dengan luas 200 - 300 m2 dimana induk jantan dan betina dipelihara dalam kolam terpisah untuk menghindari terjadinya pemijah an liar. Induk bisa juga dipelihara dalam kolam jaring apung. Kolam pemijahan berukuran 400 - 600 m2, tergantung jumlah induk dan rencana produksi dan berbentuk empat persegi panjang. Kolam pendederan adalah untuk memelihara larva. Luas kolam pendederan 500 - 1.000 m2. Kolam pembesaran untuk memelihara ikan sampai mencapai berat konsumsi atau untuk persiapan calon induk dengan luas 500 - 2.000 m2. Di beberapa daerah di Jawa Barat, ikan nila gift dipelihara dalam sistem longyam yaitu berada dalam satu lokasi (di bawah) dengan kandang ayam petelur. Tumpahan pakan ayam bisa menjadi sumber makanan bagi ikan nila gift sedangkan kotoran ayam menjadi pupuk untuk dasar kolam. 

Analisis Usaha Budidaya Nila Gift

Investasi berupa pembelian induk ikan, pembuatan kolam, hapa, dan peralatan perikanan lainnya

Rp  

120.080.000
Biaya Produksi berupa :
Biaya tetap Rp 6.000.000
Biaya variabel Rp 21.716.000
Pakan komersial Rp 13.400.000
Pengolahan kolam Rp 1.130.000
Obat-obatan Rp 500.000
Biaya operasional Rp 4.500.000
Biaya panen Rp 2.016.000
Total Biaya Produksi Rp 49.262.000
Hasil penjualan benih (harga jual benih ukuran 3 - 5 cm Rp 55 / ekor, hasil produksi 1.080 ekor / bulan Rp 55.445.555
Laba

Rp

28.399.555
Sumber : Balai Penelitian Perikanan Air Tawar DKP 2001 dalam Bisnis Indonesia ed 07/08/01
Referensi :
1. Usni Arie. Pembenihan & Pembesaran Nila Gift. Penebar Swadaya. 2000
2. Ikan Nila GIFT Makin Diminati, Usaha Budidaya Prospektif. Bisnis Indonesia ed.
    07/08/01. 07

 ! Home Visit Our Sponsors Ads Articles Ads Here  ! Main ArticlesDirectory  !