Impor Jagung Amerika Jalan Terus |
Tragedi serangan teroris terhadap gedung World Trade Center di New York
11 September lalu diperkirakan tidak akan mengganggu pengiriman jagung
AS untuk industri pakan ternak di Indonesia. ketergantungan Indonesia
akan pasokan jagung asal AS sulit dihindarkan bahkan belakangan cenderung meningkat sejalan dengan terjadinya wabah endemik penyakit mulut
dan kuku di kawasan Eropa, Asia dan Amerika Selatan. Khususnya negara-negara tradisional eksportir jagung ke Indonesia seperti Argentina yang
produk jagungnya dilarang diimpor. Dari sejumlah 1,3 juta ton volume
impor jagung Indonesia (senilai US$ 160 juta, sebanyak 60 % dipasok dari
AS. Sebelum pelarangan impor jagung Argentina, sebanyak 30 % datang dari
Argenmtina; yang sekarang dialihkan selain ke AS juga sebagian kecil ke
beberapa negara Asia seperti China dan Thailand. Negara terakhir selama
periode Maret - Mei 2001 sudah mengekspor jagung ke Indonesia sebanyak
42.113 ton. |
Terrorist attacked on the WTC building in New York last September 11 predicted will have no impact for importing corn from the US. Local feed
industry much dependance of such imported corn mainly after food and
mouth disease infected South America whereas the Argentine becoming the
most potent corn source for a long time. As much as 60 % of 1.3 million
ton importing corn (value US$ 160 million) came from the US and 30 %
used to import from Argentine. As the Gov banned everything from Argen
tine (include corn), the local feed industry pointed their imported corn
from Thailand and China. In period between March to May 2001 Thailand
has exported 42,113 ton of corn to Indonesia. |
|