Negara Utama Produsen Karet Membentuk Dewan Karet |
Dalam upaya lebih mengendalikan harga karet di pasaran dunia, awal September 2001 lalu dalam pertemuan 3 Menteri Industri dan Perdagangan dari Indonesia, Malaysia dan Thailand sepakat membentuk Dewan Karet Tiga
Negara (International Tripartite Rubber Council). Indonesia diwakili
oleh Menperindag Rinio Soewandi, Deputi Menteri Koperasi dan Perkebunan
Nalee Khlibtong (Thailand) dan dari Malaysia Menteri Industri Primer
Lim Keng Yaik. Di masing-masing negara akan dibentuk National Tripartite
Rubber Council. ITRC akan bekerja untuk melaksnakan 2 skema peningkatan
harga karet dunia yaitu (1) skema pembatasan volume ekspor karet dan (2)
supply management. Pada skema (2) ketiga negara akan mengurangi produksi
karet produksi karet sebanyak 4 % dalam periode 2002 - 2003, tercakup di
dalamnya adalah upaya-upaya untuk penanaman kembali kebun karet, mempercepat penumbuhan tanaman karet dan melakukan diversifikasi hasil panen.
Dengan skenario tersebut diharapkan dapat mengurangi produksi 155.000
ton (2002) dan 200.000 ton (2003). |
In order to more control the price fluctuation of rubber commodity in the
world market, early last September the 3 Minister of Industry and Trade
of the three ASEAN countries (Indonesia, Malaysia and Thailand) has agreed to form International Tripartite Rubber Council (ITRC) and National Tripartite Rubber Council. ITRC will work on 2 price raising scheme
which is (1) limiting rubber export volume scheme and (2) supply management scheme. Within the second scheme, the three countries will decrease
their national rubber production as much as 4 % in 2002 - 2003 period.
This scheme include the replanting of rubber plantation, increase rubber
plant growth and yield diversification. Within the scenario, production
will be reduced 155,000 ton in 2002 and 200,000 ton in 2003. |
|
|